Friday, November 1, 2013

Kisah Kita

Tak mungkin lagi aku jalan denganmu 
bila semua rindu yang ada telah hilang
lupakan saja janji tuk selalu bersama 
bila akhirnya hanya buatmu tersiksa
Jangan paksakan untuk bertahan 
bila tak ada cintamu lagi 
untukku untuk aku
Kau diam saja saat ku ajak bicara 
seakan tak ada aku lagi di depanmu saat ini
Jangan paksakan untuk bertahan 
bila tak ada cintamu lagi 
biarkan aku pergi darimu
akan ku simpan yang baik saja 
tentang kamu, semua kisah kita
Jangan paksakan untuk bertahan
bila tak cinta lagi
Jangan paksakan untuk bertahan
bila tak ada cintamu lagi
biarkan aku pergi darimu
akan ku simpan yang baik saja
tentang kamu, tentang aku, kisah kita 

Friday, July 12, 2013

Cinta.. Love... Saranghae...

CINTA.........
Satu kata yang ga bisa diterjemahkan dalam satu makna.. (Alahhh)
Gue mau cerita soal kehidupan asmara gue nih (boleh lah yaaaa... itung2 berbagi, siapa tau bisa diambil pelajaran dari cerita ini) OKE sip!!!
Guys, jaman sekarang tu.. yang namanya pacaran tu udah biasa.. NAH, gue juga udah berkali-kali ngerasain yang namanya PACARAN. hmmmm (CATATAN: GUE GA BANGGA). Tapi guys, gue juga udah berkali-kali ngerasain yang namanya PUTUS... Ya biasalah... namanya juga KE-HI-DU-PAN.. Ga selalu datar.. Artinya, perjalan kisah CINTA gue berjalan penuh liku-liku dan berkelok-kelok. Walaupun ga sebanyak kelok 99 yang ada di negeri tercinta gue. hmmm...
kalo soal ngitung2 berapa kali gue pacaran, gue udah pacaran X kali seumur hidup gue. (SENSOR) pertama kali gue tau yang namanya PACARAN, sejak gue kelas 6 SD (Ya ampun kecil-kecil kecentilan juga gue).
Tapi gue bisa bilang, itu BUKAN PACARAN!!! Tapi..... entahlah gue juga ga bisa jelasin. MAAAAASA sih kelas 6 SD gitu loh udah main pacar-pacaran segala??? ga masuk akal. (Malu gue, tapi lucu juga kalo diinget2).
Pacaran ronde ke-2 gue, berlangsung saat gue menjejaki bangku SMP. Nah, ini nih baru bisa dibilang cinta. (CINTA MONYET sih kalo orang2 bilang. Tapi bukan gue monyetnyaaaaaaa!!! ASEM)
Waktu itu... gue sempet jalan selama ampir setahun sama mantan CINTA MONYET gue. Tapi kandas meeeen, gue diselingkuhin dan ditinggal pergi gitu aja. (hah, kadang cowok itu ga punya HATI)
Tapi ya gapapa lah, Tuhan masih sayang gue.. berarti gue dikasi kesempatan buat dapetin yang lebih baik... hahahha
Ronde ke-3, gue pacaran ama brondong waktu SMA, tapi gue beda sekolah ama dia. Hah, Pada akhirnya juga.. gue diselingkuhin jugaaaaa. (Naseeeeeeeb gue emang). Susah emang jadi cewek baik dan lugu kayak gue.. Tapi gue gamau jatuh berkali-kali.. gue sempet ga bisa percaya sama cowok 100%. Tapi ga berselang lama setelah itu, temen se-kos gue ngenalin ama temen sekelasnya. Eh, ternyata gue udah pernah kenalan waktu gue ngelamar SMA di Padang Panjang. Waktu itu gue dikenalin sama sepupunya, dia temen satu angkatan Jambore Nasional gue waktu SMP, namanya Hamdi. Di SMA, gue juga satu kelas sama Hamdi, gue sering cerita2 soal cowok gue. Nanya2 gimana kepribadian cowok gue dan kehidupannya sehari2 dirumah.. hmmmm.. Cowok gue itu orang nya sebenernya baik, tapi sering banget bikin gue SEBEL.. idiiih..
haaaaah, sekarang gue udah jalan selama 4 tahun lebih. Berbagai kisah manis dan pahit udah banyak kita lalui.. mulai itu dari cemburu-cemburuan, marahan gara2 selingkuhan masing2, putus-nyambung berkali-kali, sampe gue dan dia udah sama2 deket sama keluarga masing2. Tapi guys, semakin kesini... gue ngerasain hubungan gue sama dia itu hambar.... semuanya ga seindah dulu. Presentase kepercayaan gue udah ga seperti dulu.. Diapun bilang sebaliknya. Terkadang atau sering malah, gue berfikir.. perjalan gue sampai saat ini, seperti merangkak dari Sabang sampai Merauke. Entah kapan nyampe ditempat tujuan itu. Karena hidup itu punya tujuan, salah satu tujuan hidup gue.. gue mau cari calon pendamping hidup yang baik.. Tapi gue belum nemuin itu dari dia... Belum sampai saat ini.. banyak banget yang harus gue pertimbangin, khususnya kepribadian dia. Gue belum bisaaa...

TO BE CONTINUED.......

Wednesday, May 23, 2012

SUFFER OF LIFE


     Terkadang dalam hidup, kita harus melewati saat-saat buruk dan sulit. Tidak hanya kita merasakan saat-saat bahagia bersama keluarga. Ada masa kita kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Seseorang yang selama ini tanpa sadar dia adalah orang yang sangat menyayangi kita sebagai anaknya dengan tulus, dia yang rela melakukan segalanya untuk kebahagiaan anak-anaknya. Tanpa peduli itu hal yang membuat dirinya rendah dimata orang lain. Akan tetapi perjuangan dan jasa-jasanya, dan juga pengorabanan dan kasih sayangnya yang tiada batas dan pamrih. Dia yang menjaga keutuhan dan kehormatan keluarga dikala hujan dan panas. Dia lah ayahku, ayah yang selama ini aku sering melawan kata-katanya. Tanpa sadar aku telah menyakiti hatinya, hingga air matanya berurai oleh sikap jahatku yang tak tau diri sebagai seorang anak. Kini dia telah pergi menghadap sang kuasa. Ayah pergi setelah ia mencoba bertahan dari sakit yang dideritanya. Ayah, yang selama ini tahu dan mengerti bagaimana aku sesungguhnya. Ayah, tanpanya lagi dalam kehidupan kami, semuanya jadi berubah. Meskipun dulu ada penderitaan yang kualami saat kebahagiaan kami bersamanya, tak kurasakan seberat ini saat dia telah tiada. Dan orang yang ku sebut itu ibu dalam kehidupanku, tak pernah mau mengerti bagaimana aku. Aku tak tahu, apakah aku yang tak tahu diri sebagai seorang anak, ataukah dia yang tak bisa menghilangkan egonya untuk kebahagiaan nya sendiri? Tanpa mempedulikan nasib anak-anaknya? Dia lah orang yang membuat ku bingung dalam menghadapi semuanya. Dengan semua kata-kata manisnya, janji-janji busuk, dengan keangkuhan, dan kebodohannya, kini ia telah dengan mudahnya menerima orang lain dalam kehidupan kami. Aku kecewa saat ia memberitahukan akan ada yang lain yang akan menjadi bagian dari keluarga ku. Aku kecewa karena belum genap ayahku setahun pergi, dia berani menerima orang lain dengan mudahnya. Dan parahnya, lelaki itu juga masih mempunyai seorang istri yang sah. Tak bisa ku bayangkan bagaimana sakit dan perihnya nanti istri pertama dari lelaki itu. Yang aku tau didunia ini sangat jarang ada wanita yang merelakan suaminya untuk berbagi kasih dengan wanita lain. Apalagi dia adalah seorang wanita yang tidak bisa memiliki keturunan. Aku tahu dia sangat terluka. Apalagi hubungan mereka itu tanpa persetujuan dari wanita itu. Aku menangis, aku menolak meskipun aku tak berani untuk bicara dan melawannya. Karena aku belum mampu untuk melakukan itu. Aku masih seorang anak yang butuh segalanya dari seorang ibu yang kini hanya tinggal satu-satunya sebagai orang tua. Aku sungguh tak mampu. Aku tidak bisa membayangkan entah bagaimana nasibku kedepannya. Dan suatu hari, hubungan itu terjalin. Dia, lelaki yang kini menggantikan posisi ayahku, malah menghancurkan segalanya, bukan malah memperbaiki segalanya. Dia lelaki pengecut yang pernah aku temui. Dan dengan bodohnya ibuku termakan rayuan dan janji manis lelaki pengecut itu. Aku kecewa, sangat kecewa! Tidakkah ia sadar bahwa atas perbuatannya dengan lelaki itu, dia telah mengorbankan nasib anak-anaknya, kebahagiaan anak-anaknya. Dia lupa bahwa ia ingin menikah lagi hanya untuk anak-anaknya. Dia lupa. Malah kini yang terjadi adalah sebaliknya. Terutama aku, aku seorang anak perempuan yang belum tahu dan mengerti apa-apa. Meskipun umurku sudah terbilang bisa mengerti dengan keadaan ini, tapi ini sangat sulit aku terima, sangat sulit aku menjalani. Sangat sulit, apalagi disaat aku mengingat keadaan seperti ini, aku ingin melihat wajah ayah ku lagi. Ayah ku yang tak bisa aku lupakan semua kenangan kasih dan sayang yang selama ini dia berikan. Aku ingin dia mengerti aku sebagaimana ayah mengertiku dulu. Namun kenyataan berkata lain. Aku tahu bahwa akan ada hikmah dibalik semua ini, tapi saat ini aku merasakan kesulitan. Aku bingung. Aku tak tahu harus berbuat apa. Saat sendiri, aku terus menangis meratapi nasibku. Meskipun ku tahu tangisanku tiada gunanya. Begitu juga dengan adikku. Aku kasihan melihatnya. Dia sudah terlalu banyak mengalami penderitaan hidup. Dari semenjak aku SMA, dia sering ditinggal sendiri dirumah, dia menahan kesepiannya sendiri disana. Tak ada lagi orang tempat berbagi yang bisa menemaninya kapanpun disana, yaitu aku. Dulu aku aku lah tempat berbaginya. Meskipun kami sering bertengkar akan hal-hal kecil, tapi sebagai seorang adik kakak, kami juga merupakan kakak adik yang kompak dan seiya sekata. Sungguh adikku yang malang. Dan selama ini dia telah menderita berbagai macam penyakit karena ia sering memendam masalah dalam dirinya. Selama ini dia yang sering bolak-balik ke rumah sakit. Entah lah... sejak ibu ku menikah dengan lelaki pengecut itu, adikku ku juga terjatuh. Dia juga mulai tak tahu arah. Bahkan dia yang jadi korban utama dari hubungan mereka yang aku tak mengerti apakah itu jalan yang benar atau tidak. Aku sangat kasihan padanya. Tapi sekarang malah dia, adikku, yang menguatkan ku. Aku tahu seharusnya akulah yang menguatkan nya dalam masalah ini. Tapi dari dulu aku yang paling dimanjakan oleh ayah. Apa yang aku mau ayah selalu berikan. Ayah selalu melakukan sesuatu yang membuat aku tertawa. Aku bahagia dan aku bangga mempunyai seorang ayah seperti ayahku. Meskipun aku sering melawan ayah, tapi sangat sayang sama ayah. Ayah tak pernah dendam, ayah tak pernah kenal lelah, ayah orang yang tanpa mengenal pamrih, rela berkorban demi anak-anaknya, ia selalu menunjukan kekuatannya dan kesabaran sebagai seorang ayah didepan istri dan anak-anaknya. Pokoknya tetap ayah yang terbaik dulu, sekarang, dan selamanya. Terkadang aku iri dengan keluarga orang lain. Dan parahnya mereka itu adalah bukan orang asing bagiku. Mereka juga bernasib sama denganku, tapi bedanya mereka merasakan lebih dulu kebahagiaan itu daripada keluargaku. Itu yang membuat ku tak berdaya. Aku iri dengan mereka. Aku selalu teringat kebahagiaanku saat ayahku masih ada. Aku iri. Dulu ayahku selalu memanjakanku. Jika aku ingin, ayah selalu berjuang untuk memenuhi keinginanku. Tapi kini? Kini semua telah berbeda. Sangat berbeda. Malah seorang ibu yang harusnya lebih mengerti aku, tapi dia malah tidak peduli bagaimana aku. Dia tidak peduli dengan kondisiku, perkuliahanku, semuanya. Dia hanya tahu, setiap bulan dia memberi biaya hidupku. Dan selebihnya? Dia tak tahu, dan entah kapan dia akan tahu? Bahkan saat dia tahu aku menderita sakitpun, dia masih tak menunjukan kepeduliannya. Kadang aku berfikir, pantaskah aku menyebutnya seorang ibu? Aku tak tahu bagaimana bisa aku berfikiran sekeji itu, tapi dia yang membuat aku seperti ini. Aku benci dia telah membuat aku seperti ini. Aku benci!!! Aku benci!!! Kadang aku ingin lari dari kehidupan ini, tapi itu salah!! Yang benar adalah aku harus menghadapinya. Aku harus sabar dan tabah menerima semua ini. Aku harus belajar untuk ikhlas menerima keadaanku yang sekarang. Karena ini adalah ujian, aku tau. Tapi itu tidak mudah bagiku. Sangat tidak mudah bagiku. Aku lemaaah... aku lemah.. :’( Aku tak tahu sampai kapan aku akan begini. Kapan aku akan kuat??? Aku pun mulai mengorbankan perkuliahanku. Aku mulai bolos kuliah. Bahkan tugas-tugaspun terbengkalai. Aku tak tahu bagaimana hasil akhirku semester ini. Aku yakin itu tidak akan sebaik yang aku bayangkan dulu. Aku yakin nilai ku akan sangat buruk. Aku bilang aku siap menerima resikonya, tapi ketika aku sudah mulai merasakan kegagalan itu, aku pun merasakan ketidak siapanku. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku tahu aku akan merasakan sebuah penyesalan nanti, bahwa aku telah bertahan seperti ini saat ini. Aku bertahan dengan ketiada gunaanku ini. Aku mau merugi dan mempertahankan penderitaan dengan hanya memikirkan orang yang malah tidak pernah peduli dan memikirkan bagaimana aku!! Betapa bodohnya aku!! Disaat situasi yang begitu sulit ini, aku masih merasa beruntung masih memiliki orang-orang yang masih peduli denganku. Mereka itu teman-temanku, sahabat, abang dan adikku, dan juga pacarku. Tapi, aku masih tak mensyukuri semuanya. Karena aku berfikir mereka hanya tahu dan mengerti dan penderitaanku, tapi mereka tidak merasakan itu. Rasanya berat jika aku melibatkan orang lain dalam masalahku. Apalagi pacarku. Dia lah orang yang mempunyai keluarga yang sangat bertolak belakang dengan keluargaku saat ini. Hal itulah yang selalu membuatku jatuh. Karena aku hanya melihat orang-orang yang berada di atasku, aku tidak melihat orang-orang yang berada dibawahku. Dan bagaimana bisa aku untuk tidak iri padanya? Bagaimana bisa??? Dia adalah orang yang selalu menemani hari-hariku, bagaimana bisa??? Kadang aku berfikir, mungkin akan lebih baik untukkku untuk tidak terlalu melibatkan dia ke dalam rumitnya masalah hidupku. Karena aku takut, dia akan menjauh dari hidupku atas kelemahanku saat ini. Aku takut dia akan menjauhi ku atas hancurnya keluarga ku saat ini. Aku takut dia akan berfikir, bagaimana dia akan bisa bahagia denganku bila keluargaku saja seperti ini keadaannya. Aku takut... Karena jauh dari lubuk hatiku, aku membutuhkannya dimanapun dan kapanpun aku ada. Tapi aku juga tahu bahwa aku tidak bisa memaksakan nya untuk melakukan segalanya yang aku mau karena itu hal yang mustail saat ini. Karena dia belum bisa dan tepat melakukan itu untukku. Kadang aku malu untuk menceritakan semua masalahku pada siapapun, termasuk pada dia. Aku malu dengan keadaanku yang seperti ini. Aku malu atas kelemahan dan ketidak berdayaanku. Aku malu... aku tak tahu kepada siapa aku harus berbagi? Aku hanya bisa menangis menahan semua penderitaan yang aku alami. Tangisan yang tak berguna itulah teman sehari-hariku saat ini. Kepesimisanku yang merugi itulah yang membimbingku saat ini. Tak habis fikir betapa bodohnya ternyata aku. Bagaimana bisa aku serapuh ini??? Kapan aku akan bangkit??? Siapa yang akan menguatkan aku selain diriku sendiri?????? Siapa?????? Ya Allah... hingga aku pun kadang lupa pada-Mu... aku masih saja meninggalkan perintah-Mu.... aku tahu disini lah letak kekurangan ku...

Wednesday, April 6, 2011

Kites Movie Review


Assignment from Ms. Leni Marlina/Listening





Hi guys… I watched an interesting movie last month; the title is “KITES”.  This movie is a kind of romantic, action and thriller movie. This movie directed by Anurag Basu and produced by Rakesh Roshan.
The stars:
  • Hrithik Roshan as J
  • Barbara Mori as Natasha/Linda
  • Kangana Ranaut as Gina Grover
  • Nicholas Brown as Tony Grover
  • Kabir Bedi as Bob Grover
  • Anand Tiwari as Robin
  • Yuri Suri as Jamaal
  • Madhuri Bhatia as Gina's mom






J (Hritik Roshan) is a dancing teacher in Los Angeles. One of his students falling in love with him, her name is Gina (Kangana Ranaut). She is from rich family. Her father is a powerful casino owner in Los Angeles. J thinks that his bright future is in Gina’s life, it just because her money. Money is everything to J.  
J marries some immigrant women from other country to get her green card. One day, there is a woman from Mexico; the woman’s name is Linda. J marries Linda to get her green card in LA. She is the only one woman that J interested in, J likes Linda. But, they separate for several times because Linda decided to go. 





J comes to Gina’s life, Gina introduces J to her brother, his name is Tony (Nick Brown). Tony will marry a beautiful woman Mexican, her name is Natasha (Barbara Mori) J knows that she as Linda. She is the last of the immigrant women he married. J begin feels confuse, actually he loves Linda, Linda is his true love. But now, J with Gina, J has a big problem, because Gina’s father will not agree if J broke her daughter heart.
But J cannot lie that he loves Linda. A day before Linda married with Tony, Linda meet J in a secret place that no one from Gina’s family don’t know. J tells the truth all about him. Linda tells about her, too. Actually Linda just want to marry Tony because his money, too. 




Linda and J decided to hide they relationship from Gina’s family. But, after they meet, J takes Linda to her own house. Suddenly, Tony come and angry to Linda. J don’t agree that Tony angry to Linda. Then, J hit Tony with bottle. Problems begin from that accident. Linda and J escape from Gina’s family. But Gina and family look for them.
J and Linda escape to Mexico, Linda’s country. Then, they marry and life happily for a while. At the moment, Tony and his men come. Linda and J try to escape. But J is shot by Tony. Linda tries to ride a car. They come to a station. Linda hides J in a wagon train and Linda gone. Linda doesn’t want to catched by Tony and the men. Linda decided to fly on the sea with her car. Linda died. J cannot accept the fact. J kills all of the member Gina’s family, except Gina. After he killing them, J come to the sea, J fly on the sea, too. Perhaps he will meet with Linda. Finally, they meet on the sea. 





 I can take a lesson from this movie. Everyone will do anything to get his true love. But, we must take the right ways to get our true love. I am saluted that J try to protect Linda as hard as he can do, so I can say that he is a faithful man. He wants to do everything to his true love, Linda. Amazing!
That’s all about the reviews of the movie.
Bye.

                                                    Vals’yha 0729






SPEED SCANDAL CHANGE CHA TAE-HYUN’S LIFE…




I want to tell you a little about Speed Scandal movie. This is a Korean movie. This movie is interesting…!  Tells about a man, about 34 years old, he is Cha Tae-hyun. He is a radio DJ. He has a special listener, who has a history, Park Bo-young, she is looking for her father, and actually Cha Tae-hyun is her father. She knows that Cha Tae-hyun is her father. She has a boy, names Wang Seok-hyun. I love Wang Seok… He has chubby cheek and cute. Someday, they went to Cha Tae-hyun’s apartment, and decided to live there. In this section, there are some comedies coming out.




Actually Cha has become a grandfather. It is very hard to Cha to accept this fact, but that is the fact…!  He became a grandfather….! Cha tried to hide the fact from the people to keep his reputation in entertainment.
His daughter, Park Bo-young, has a good ability to be a singer and Wang Seok, his grandson, has a good ability in playing piano.

One day, a man come to Park, he was Park’s boyfriend, and actually He is Wang Seok-hyun’s father. But he didn’t know Wang Seok is his son. He didn’t know about Cha Tae-hyun, too. He thaught Cha is Park’s boyfriend, but actually Cha is her father. He took Park and Cha pictures. Joonyoung, Cha Tae-hyun’s enemy, spread the pictures to media, and it makes Cha Tae-hyun’s reputation down. But Cha Tae-hyun solve this problem quickly, he held pers conference and tell about the truth. Finally, Cha Tae-hyun and his small family live happily. Park gets her happiness and ambition, she gets her father back and Wang Seok-hyun can meet her grandpa.





An entertainer is a person who knows by many people. Although he has a daughter, even a grandson, he shouldn’t hide the fact. He should tell the truth before. May be it can make controversial to other people, but tell the truth, it’s better than hide the real fact.

                                                                                      Valsyha’0729


                                                         Speed Scandal Movie Synopsis